Berdasarkan arahnya, reaksi dapat dibedakan menjadi
reaksi berkesudahan (irreversible/ satu arah) dan reaksi dapat balik (reversibel/
dua arah). Pada reaksi berkesudahan, hasil reaksi tidak dapat diubah lagi
menjadi zat pereaksi. Misalnya, pada reaksi pembakaran kayu atau proses
pengkaratan besi. Abu atau arang hasil pembakaran tidak dapat diubah kembali
menjadi kayu seperti semula. Di lain pihak, ada reaksi dapat balik, yaitu
reaksi yang berlangsung dalam dua arah. Artinya, zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi
kembali membentuk zat pereaksi.
Reaksi
kimia yang dapat balik (zat-zat produk dapat kembali menjadi zat-zat semula)
disebut reaksi reversibel.
Ciri-ciri
kesetimbangan dinamis adalah:
- Reaksi
berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan
- Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan
tekanan tetap
- Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil
reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke
arah
reaktan (zat-zat pereaksi)
- Tidak
terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat,
tetapi
terjadi
perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat
dilihat).
- Setiap
komponen tetap ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar